Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu, dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

Lahan Pengeringan Jagung Minim, Kabupaten Bandung Bisa Jadi Sentra Perdagangan Jagung

- 8 Mei 2019, 21:38 WIB
Jagung/ANTARA
Jagung/ANTARA

SOREANG, (PR).- Wilayah Kabupaten Bandung sangat berpotensi menjadi sentra perdagangan jagung di Jawa Barat. Jika pengelolaan dilakukan secara profesional, tak menutup kemungkinan pendirian pabrik pembuat pakan ternak juga dapat diproduksi dan banyak pihak yang akan diuntungkan.

Salah satu pabrik pengolahan jagung (silo) yang terbesar di Kabupaten Bandung berada di Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg. Jaraknya hanya beberapa ratus meter dari perbatasan Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Garut.

Selama ini, silo itu menampung produksi jagung dari petani di sejumlah daerah, tak hanya Kabupaten Bandung tapi juga dari Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Sumedang.

Menurut Endang Saeful Rohman (56), pengelola silo Rido Manah di Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg, potensi penjualan jagung itu sangatlah tinggi.

Selama ini, kata dia, jagung menjadi primadona para petani karena bernilai ekonomi tinggi. Selain mudah dalam penanamannya, juga dapat berproduksi hampir sepanjang tahun.

Endang adalah pelaku perdagangan jagung sejak lama. Ia juga aktif dan menjadi pengelola Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rido Manah di Nagreg. Namun, kata dia, satu masalah yang mengganjal saat ini adalah kurangnya lahan untuk penjemuran jagung dari petani.

Seperti diketahui, jagung yang dibeli dari petani memiliki tingkat kekeringan yang berbeda. Diperlukan langkah pengeringan agar pipilan jagung yang dijual oleh petani dapat bernilai tinggi.

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

Pikiran Rakyat Media Network

x