CIAMIS,(PRLM).- Nelayan di Pantai Timur Pangandaran, Kabupaten Ciamis mewaspadai musim ikan teri. Kecemasan tersebut berkenaan dengan masih seringnya turun hujan di kawasan wisata andalan tatar Galuh Ciamis. Tanda-tanda bakal datangya musim ikan teri sudah mulai dirasakan oleh jumlah nelayan sejak memasuki minggu kedua bulan Mei. Apa bila tidak meleset dari prakiraan, musim teri yang selama ini elalu dinantikan nelayan merupakan yang kali pertama paska terjadinya gempa bumi yang diikuti dengan gelombang pasang tsunami pada tahun 2006, yang menerjang kawasan wisata tersebut. Menyongsong munculnya tanda alam bakal datangnya musim ikan teri, sejumlah nelayan mulai memersiapkan diri dengan membuat alat tangkap khusus ikan teri berupa jaring cedok atau sirib. Beberapa nelayan sibuk membuat jaring berukuran besar sepanjang sepuluh meter. Pada bagan depan jaring dipasang sirip besar yang dibuat dari potongan kayu berbentuk segitiga, berikut pegangannya. "Saat terang tiga hari minggu lalu, saya mencoba mencari ikan di tepi pantai, ternyata banyak mendapat ikan teri. Melihat keadaan itu saya bersama dengan beberapa teman langsung mencari sirib yang sudah lama tidak dipakai, hasilnya lumayan banyak, empat kwintal," tutur Maman (38), yang sedang sibuk membuat jaring sirib baru, Minggu (15/5). (A-101/A-26).***